BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sunday, July 24, 2011

‘Jarak ini menjaga aku dan dia’



**********

Semua insan dalam dunia ini pasti pernah merasai perasaan itu. Perasaan yang tidak asing lagi dalam jiwa kita sebagai manusia. Perasaan yang kadangkala hadirnya tanpa kita duga atau kita paksa. Memang sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia untuk merasai perasaan itu. Cuma mungkin bagaimana perasaan itu hadir dalam diri kita berbeza bagi setiap individu.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).”
[Ali 'Imran, 3:14]

‘Dalam diam, perasaan itu hadir di hatiku’

Seperti insan lain, aku jua merasai perasaan itu. Perasaan yang bukan baru semalam berputik, tetapi telah hampir 2 tahun aku pendam. Aku sering tertanya-tanya salahkah untuk aku mempunyai perasaan yang bukan aku reka atau cipta, perasaan yang hadirnya tak pernah aku paksa, perasaan yang tak berubah sedikit pun walau banyak dugaan menimpa. Namun dalam aku melangkah menyusuri perasaan itu, aku sering dilanda rasa khuatir. Aku khuatir andainya rasa cinta ini melebihi rasa cintaku pada-Nya. Aku khuatir andai rindu yang aku pendam melebihi rinduku pada-Nya. Diri ku dan dia diikat dengan satu ikatan di dalam hati. Ikatan yang tak perlu aku dan dia lafaz melalui bicara kata. Cukuplah rasa ini aku pendam dan dia juga memendam rasa yang sama. Jasad aku dan dia beribu batu terpisah. Hati aku dan dia juga beribu batu menjauh. Kini, wajahnya pun mungkin telah menjadi samar-samar di ingatanku. Suaranya seperti ku ingat-ingat lupa di telingaku. Rinduku padanya yang tidak menentu telah menjadi rindu yang ada hala tuju.



‘Saat aku dan dia menjauh’


Pernah satu ketika dulu, aku kecewa dengan keadaan ini. Aku rasa seperti tidak sempurna dengan ketidakhadiran dia disisi. Namun kini, aku mengerti mengapa dia makin menjauh dari aku. Aku hormat keputusannya kerana aku tahu semua ini dia lakukan demi kebaikan aku dan dia.Teringat aku bicaranya tentang kisah kami. Kami dipertemukan dalam keadaan yang aneh sekali. Dalam keadaan saling tidak mengenali, perasaan yang tidak disangka-sangka hadir dalam diri kami. Sehingga kini, aku masih tidak mengerti bagaimana perasaan itu hadir dan bercambah sehingga ke saat ini. Oleh itu, aku mengerti mungkin pertemuan yang aneh ini harus jua dilalui dengan jalan yang aneh. Biarlah ‘JARAK’ ini menjadi penjaga bagi aku dan dia. Biarlah ingatanku tentang dia yang makin samar-samar di dalam hatiku menjadi penguat hubungan aku dengan ya-Rabb. Aku yakin dengan rencana yang telah tertulis untukku. Aku yakin jika tertulis jodoh antara kami, sejauh mana aku dan dia berlari menjauh, kami akan dipertemukan jua di garisan takdir antara kami nanti.

‘Jarak ini menjaga aku dan dia’


Kini aku semakin mengerti, ‘JARAK’ ini bukan untuk menghukumku. Tetapi ‘JARAK’ ini untuk menjaga aku dan dia. Dengan ‘JARAK’ ini aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi yang lebih baik. Dengan JARAK ini aku dan dia berjanji untuk memperbaiki cinta kepada Illahi.Dengan jarak ini aku dan dia berjanji untuk mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya. Dengan JARAK ini aku dan dia berjanji untuk mendalami Islam hingga ke akar umbi. Dan Dengan JARAK ini jua aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti, aku dan dia akan lebih bersedia untuk melayari semua ini dengan jalan yang diredhai.

Terima kasih Ya Allah kerana memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini. Terima kasih kerana memberikan JARAK itu kepada aku dan dia.

"Ketahuilah hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang"
(Ar-Ra’d 13:28 )


Aku sedar, aku insan yang masih rapuh. Kadangkala hatiku goyah melihat keadaan sekeliling yang menekanku. Jika tidak kerana JARAK ini,mungkin aku akan mencari pelbagai alasan untuk bersama dia. Iman ku akan goyah saat terpandang wajahnya. Hatiku akan bertambah rindu saat mendengar suaranya. Moga hidayah yang diberi ini akan terus membajai hatiku. Aku yakin semua ini rencana Mu Ya Allah. Moga di akhir JARAK ini, Kau memberi kesudahan yang baik untuk aku dan dia :)


Sekalipun CINTA telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
Namun jika CINTA kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah,
CINTA ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa gesa menuliskannya
Kata kata pecah berkeping keping begitu sampai kepada CINTA
Dalam menguraikan CINTA, akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keldai terbaring dalam Lumpur
CINTA sendirilah yang menerangkan CINTA dan perCINTAan


recite by Anna Althafunnisa ‘Ketika Cinta Bertasbih 2’

post by: miss hafini


Monday, July 11, 2011

untuk yang 'bersendirian'

Wanita muslimah laksana bunga yang menawan, wanita muslimah yang sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya. Begitu indah, begitu berkilau dan menentramkan…

Teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut…Namun tentunya…tak sembarang orang berhak meraihnya….menghirup sarinya…. hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah…yang dapat memetiknya…meraih pesonanya…

Dengan harga mahal yang teramat suci…Sebuah ikatan amat indah…bernama pernikahan…

Karena itu…sebelum saatmu tiba….


Janganlah engkau biarkan seorang muslimah layu sebelum masanya…

Jangan kau menjadikan serigala liar membuatnya bahan permainan dalam keisenganmu…

Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta…

Ya…atas nama cinta…

Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….

Atas nama taaruf…atas nama Cinta

Wahai saudaraku….akhi fillah…

Jangan sampai cinta menjerumuskanmu dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya…

Karena itu…jika engkau mulai menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…Tanam rumput beracun disekelilingnya…Pasang semak berduri di muara-muaranya

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati.

Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan.

Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya.

Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin…

Berlarilah menjauhinya…

Menjauhi orang yang kau cintai….

Buat jarak yang demikian lebar padanya….

Jangan kau berikan ia kesempatan untuk menjajaki hatimu…

Biarlah air mata mengalir untuk saat ini…

Karena kelak yang akan kalian temui adalah kebahagiaan…

Biarlah sakit ini untuk sementara waktu…

Biarlah luka ini mengering dengan berjalannya kehidupan…

Saudaraku….

Tentunya sudah mengerti dan paham…

Bagaimana rasanya jika sedang jatuh cinta…

Jika dia jauh..kita merasa sakit karena rindu…

Jika ia dekat…kita merasa sakit…karena takut kehilangan….

Padahal…ia belum halal untukmu…dan mungkin tidak akan pernah menjadi yang halal…

Karena itu…jauhilah ia…

Jangan kau biarkan dia menanamkan benih-benih cinta di hatimu….dan kemudian mengusik hatimu…

Jangan kau biarkan dia mempermainkanmu dalam kisah yang bernama cinta…

Sukakakah engkau bila istrimu (kelak ) berkata pada pria lain..”tidak ada orang yang lebih aku cintai selain engkau…??”

Menyebut pria tersebut dalam doanya…

Memohon pada Allah supaya pria tersebut menjadi suaminya…

Dan ternyata engkaulah yang kelak akan jadi suaminya…..dan bukan pria tersebut…???

Jika engkau tidak suka akan hal itu…

Jika engkau merasa cemburu….

Maka demikian halnya dengan istrimu (kelak)…

Dan…Allah jauh lebih cemburu daripada istrimu….

Allah lebih cemburu…saudaraku…

Melihat engkau sendirian…namun pikirannmu enggan berpindah dari wanita yang telah mengusik hatimu tersebut….

Saudaraku….kalian percaya takdir bukan..?

Saudaraku….kalian percaya takdir bukan..?

Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama…

Maka…

Sejauh apapun mereka…

Sebanyak apapun rintangan yang menghalangi…

Sebesar apapun beda diantara mereka…

Sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya…

Meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya…

Meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya…

Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa…

PASTI tetap saja mereka akan bersatu….

Seakan ada magnet yang menarik mereka…

Akan ada hal yang datang…untuk menyatukan mereka berdua….

Akan ada suatu kejadian…yang membuat mereka saling mendekat…dan akhirnya bersatu…

Namun…

Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh…

Maka…

Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat…

Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya…

Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua…

Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya…

Sedekat apapun…

PASTI…akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh…

Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok…

Ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik….

Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu…

Bahkan ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan…

Namun…yang perlu dicatat disini adalah…

Yakinlah…bahwa yang diberikan oleh Allah…

Yakinlah…bahwa yang digariskan oleh Allah…

Yakinlah…bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya..

Adalah…yang terbaik untuk kita….

Adalah….yang paling sesuai untuk kita…

Adalah…yang paling membuat kita merasa bahagia,,,,

Karena Dialah…yang paling mengerti kita…lebih dari kita sendiri…

Dialah…yang paling menyayangi kita…

Dialah…yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita…

Sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya…dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita…

Dan….yang perlu kita catat juga adalah…

JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG KITA INGINKAN..ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA...NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA...KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL TERSEBUT..

KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK SAUDARAKU...

YANG LEBIH BAIK..

Engkau akan menyadarinya perlahan…bahwa apa yang telah hilang darimu….bahwa apa yang tidak engkau Dapatkan….bukanlah yang terbaik untukmu…bukanlah yang pantas untukmu…bukanlah sesuatu yang baik ,,,,untukmu….

Karena itu…saudaraku…

Jangan mubazirkan perasaanmu…air matamu…waktumu….

Jangan kau umbar semua perasaan cintamu ketika engkau tengah menjalin proses taarufan…

Jangan kau umbar semua kekuranganmu…jangan kau ceritakan semuanya…

Jangan kau terlalu ngotot ingin dengannya…jika engkau mencintainya…

Karena belum tentu dia adalah jodohmu…

Pun jangan takut bila ternyata kalian tidak merasa cocok…

Karena Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kalian…

Maka…memohonlah padaNya…

Mintalah padanya diberikan petunjuk…dan dijauhkan dari segala godaan yang ada…

Karena…cinta sebelum pernikahan…pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat…

Dan…percayalah…jodoh itu tidak ada kaitannya dengan banyak sedikitnya kenalan…banyak sedikitnya teman perempuan

Sama sekali tidak…

Karena jika laki-laki yang terjaga maka Allahlah yang akan mengirimkan pendamping untuknya…

Karena laki-laki yang terjaga adalah laki-laki yang banyak didamba oleh seorang akhwat sejati…

Jadi…jagalah dirimu…hatimu…kehormatanmu…sebelum saatnya tiba…

Perbanyak bekalmu…dan doamu…

Yakinlah…bahwa Allah yang akan memilihkan yang terbaik untukmu…

Amien…

Ya Allah…karuniakanlah kami seorang pasangan yang sholeh…

Yang menjaga dirinya…

Yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…

Yang senantiasa memperbaiki dirinya…

Yang senantiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah…

Yang baik akhlaknya…

Yang menerima kami apa adanya…

Yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb…

credit to : here